Shit Post about Justice

Here’s another shit for you guys. As you guys know, Justice in Indonesia comes to questions after former governor Basuki Tjahaja Purnama a.k.a Ahok sentenced two years in prison accused for blasphemy – People were making hashtags #JusticeForAhok and #RIPJusticeInIndonesia – whatever – There are also people who very critical to this action, saying that all those hashtags are just a pile of horseshit – shouting out loud from the darkest corner of the internet that its unbelievable that people actually ‘act’ based on Ahok’s case alone, but they remain silent when injustice practices found in other cases. (Take a look at the screenshoots below!)

1494677489588  1494677418339

And there’s me – A guy, an ordinary guy, who thinks differently, and don’t understand the people in both sides, and i also do not support the action entirely – I don’t identify myself included in neither side, but not claiming to be in neutral – which is stupid cause there is no neutral sides – or making new side – seriously don’t follow me. Before i start bitching, i don’t wanna mention from where i get these posts, and i also don’t claim that my opinion is the most righteous.

Keadilan, hal yang sangat sulit untuk kita sadari. Kebanyakan orang bilang Adil itu Equal, aku punya ini, kamu punya itu. Kamu dihukum 5 tahun, aku dihukum 5 tahun – Sounds like communism? L.O.L – Kalo kita tanya ke kalangan religius Adil adalah Sesuai atau Pas. Maksudnya sesuai ini adalah, dengan berbagai peretimbangan kita bisa diberlakukan secara berbeda, dalam arti lain kita mungkin bisa mendapatkan hukuman dengan tahunan penjara yang berbeda. Gue bukan mahasiswa Hukum, gue masih awam dengan hukum konstitusional indonesia – Yang gue tahu Hukum Indonesia masih pakek Hukum Belanda – Lalu apa itu keadilan? Kalo kita bicara konstitusi, otomatis kita berbicara sistem, yang statis – maksudnya udah diatur mekanisme-mekanismenya dan lain-lainnya yang mendukung keberlangsungan undang-undang di Indonesia – Apa yang tertulis disana, ya sudah menjadi acuan dalam persidangan yang tidak bisa berbubah tiba-tiba.

Issue yang gue lihat disini adalah bukan Ahoknya, dia sih legowo dan terima aja apa kata yang sudah diketuk palu dimeja hijau, tapi yang gue permasalahin adalah masyarakatnya. Tadi kita sudah bahas bahwa beberapa manusia di Indonesia ada yang pingin Ahok lepas dari hukumnya, lalu ada yang protes kenapa masyarakat baru berkoar tentang Keadilan atas nama Ahok, tapi kasus-kasus lain didiemin as they described in the post.  Tapi ini pemikiran gue – First of all for people who rather mad because people demands justice just now, but they were silent when some cases in the past needed justice, stop being a cry baby when your news priority were not getting masses attention. Secondly, you should stop making the same kinda post, use the PAST CASE about INJUSTICE PRACTICES in Court to support the action as a valid evidence in the front line – Now if you’re asking me, for what?, so we could restore justice A-hole. Why do you start a fight when OUR COUNTRY’S LAW IS FUCKIN’ COMPROMISED? Not only because Ahok cases, but numerous cases you have mentioned have had the same issues happened in them. Media itu perannya sangat significan dalam menyebar luaskan berita, ketika banyak berita ketidakadilan terjadi, otomatis tertutup oleh kasus-kasus besar yang mendapatkan banyak perhatian publik. Otomatislah, banyak kasus-kasus tentang ketidak adilan tidak dapat diikuti. Kalian yang tahu pasti sudah menyebar luaskan, untuk meningkatkan awareness, tapi gak usah merasa panas ketika baru saat ini issuenya keangkat – Udah keangkat kan? kenapa mau diturunin lagi. Kalian adalah salah satu kaum yang suka memecah belah rupanya.

Untuk orang yang mendukung gerakan hashtags itu ya, gue rasa gak akan mudah untuk mencabut hukumannya. Dengan salah satu pertimbangannya yaitu suasana politik yang sedang panas didaerah Jakarta. Kadang keputusan berat harus diambil pemerintah, hanya untuk play it safe you know? Kebanyang lah ketika kasus Ahok ini lagi menggebu-gebunya jutaan orang mendemo dia, dan itu hanya menuntut Ahok untuk diadili di meja hijau – walau ada beberapa orang gila yang teriak-teriak menutut Ahok digantung – Classic Brainwashed Man – Bayangin kalau sampai dia dibebasin berdasarkan tuntutan masyarakat lagi, bukan hanya itu saja tapi Pemerintah akan dinilai plin-plan. Meski PBB katanya udah mendesak, tapi meski demikian menurut gue Bapak Basuki tetap bakal stay dijeruji besi selama 2 tahun. Welcome to PoliticsThat’s why i hate politics.

Sekarang gini dah, Gue mah justru lebih penasaran kenapa 2 tahun – Gue gak begitu ngikutin beritanya, gue cuma pengen tau apa pertimbangannya – Simply because i smell some politic shits in it – Ada kejanggalan, itu yang gue curigai, dan gue gak tau apa. Ketidak adilan, ya negara ini memang memiliki issue itu sudah sejak lama, seharusnya api untuk memperjuangkan keadilan tidak padam sampai sini, harusnya orang-orang bisa lebih kritis lagi dalam melihat issue-issue yang janggal – Dan bagi kalian para pembaca yang tahu tentang kenapa 2 tahun, dan apa pertimbangnnya, boleh dong kasi tau gue disini, mari kita diskusi lebih dalam, sekali lagi gue tidak mengklaim tulisan gue benar, gue memberikan pandangan gue kepada orang-orang yang share dan post gambar diatas. Thank you!

Leave a comment